Inilah kenapa merokok itu dilarang
Kali ini
saya mau memberi info tentang faktor penyebab merokok, bahaya, dan
pencegahannya. Bersyukurlah bagi teman-teman yang ga pernah merokok, dan jangan
sekali-kali mencoba yang namanya rokok yaa. Alhamdulillah saya juga ga pernah
ngerokok..
Ini dia
faktor-faktornya :
Ada beberapa faktor yang mendorong
remaja untuk merokok, di
antaranya:
1. Faktor
orangtua dan keluarga
Salah satu
temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu,
anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan
mencontoh orang tuanya.
2. Teman
sebaya merokok
Banyak fakta
membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga
perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai
sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan
remaja non perokok (Al Bachri, 1991).
3. Iklan
rokok ternyata…
Iklan-iklan
di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang
keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Nah, jika
kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada
berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.
Upaya mengatasi rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin
banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau
dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi
dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok.
Selain itu
juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya
perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan
adalah:
1. Tanyalah
pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita
salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri
kita sendiri.
2.Minumlah
banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul
keinginan untuk merokok
3.Berbicara
atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri
4.Berolahraga
yang menyenagkan dan disukai secara teratur dan terukur
5.Pijatlah
daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
6.Jika
karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
Jika ingin
merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil,
pena, atau membaca buku
7.Jika ada
keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah
korek api
8.Jika biasa
merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gihi
dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok
9.Jika
merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus buah, dll
10.Jika
merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok
dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran,
dll.
11.Jika
keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti
berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.
12.Jika berpikir
bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah
dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang
ada.
13.Untuk
mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu
mengalihkan perhatian dari rokok.
14.Jika
ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau
perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
15.Buatlah
pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat
berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan
menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
0 comments:
Post a Comment